Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh...
Selamat siang Saudara-saudari ku. Bagaimanakah kabar kalian? Semoga selalu diberi kesehatan dan perlindungan oleh-Nya. Sebelumnya aku mau minta maaf nih, dua hari yang lalu tidak bisa posting seperti biasa. Karena selama dua hari kemarin setiap malam kondisi tubuh kurang mendukung. Mohon doanya semoga aku juga selalu diberi kesehatan dan perlindungan oleh Nya.
Postinganku kali ini menceritakan tentang rencana Allah atas hidupku, yang sebelumnya sama sekali tak pernah terbayangkan olehku. Selamat membaca 😊
Bismillahirrahmanirrahim...
Semarang, 12 Maret 2018
Hai saudara-saudari ku,
Kalian yakin kan bahwa rencana Allah atasmu lebih baik daripada rencana-rencana yang engkau buat?
Tentu saja kita harus yakin. Kita adalah milik Allah, maka Allah berkehendak atas apa-apa yang terjadi pada kita.
Allah Maha Adil kepada semua hambaNya.
Semua hamba-Nya pasti akan merasakan kesedihan dan kebahagiaan.
Jadi jangan pernah sekali-kali kita berpikir bahwa Allah tak adil pada kita, apalagi sampai menyalahkan Nya.
Ingat saudara-saudari ku, selalu ada hikmah dibalik cobaan ujian yang diberikan kepada kita. Semoga kita termasuk hamba yang dapat melihat dan menerima hikmah tersebut.
Seperti yang kalian tahu, aku memilih untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Lalu aku melepaskan masa laluku untuk menjalani hidup yang baru.
Aku selalu berusaha mengistiqomahkan diri padaNya. Hingga akhirnya suatu hari Allah tunjukan rencana Nya atas hidupku.
Tepat dua hari yang lalu Allah memberikan tanggung jawab padaku lewat UKM (unit kegiatan mahasiswa) yang aku ikuti.
Sebuah tanggung jawab yang tak pernah terbayangkan olehku sebelumnya.
Aku terpilih menjadi seorang ketua.
Saudara-saudari ku tahukah kalian seberapa besar tanggung jawab sebagai seorang ketua?
Yang jelas sangat besar, dan Allah memberikan itu padaku.
Dalam hatiku takut. "YaAllah kenapa aku? Mampukah aku?"
Aku pun sempat merasa menyesal. Tetapi seketika itu aku kutuki diriku sendiri.
Astaghfirullahaladzim..
Aku mencoba tenang dan menyadarkan diriku sendiri.
"Hei tenanglah. Bukankah engkau percaya kepada Nya? Ini adalah salah satu rencana Nya untukmu. Bukankah engkau ingin menjadi pribadi yang lebih baik? Ini adalah salah satu cara yang ditunjukkan oleh Nya untuk memperbaiki dirimu."
Dengan meyakinkan diri sendiri akhirnya aku sadar dan menerimanya.
Bismillah ya Allah jika ini mau Mu, tolong bantu aku bimbing aku.
Saudara-saudariku, berhuznudzon lah kepada Allah atas apa apa yang Ia berikan padamu. Jika Ia memberimu cobaan maka bertabahlah dan selalu syukuri dengan ikhlas. Allah Maha Mengetahui apa yang kita butuhkan. Akupun akhirnya yakin bahwa Allah tahu kalau aku mampu menjadi ketua. Ingatlah Allah tidak akan memberikan beban dan tanggung jawab diluar kemampuan hamba Nya.
Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh.
The Best Plan
La Tahzan, Innallaha Ma'ana
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh.. 😊
Selamat malam saudara-saudari ku. Malam hari memang lah waktu yang cocok untuk kita bermuhasabah. Menginstropeksi diri dari kegiatan yang kita lakukan hari ini. Saudara-saudari ku, mengapa postinganku kali ini aku beri judul "La Tahzan (jangan bersedih), Innallaha Ma'ana (sesungguhnya Allah bersama kita)"? Apakah aku sedang bersedih? Seperti kemarin, akan aku curahkan ala-ala diary 😆
Bismillahirrahmanirrahim
Semarang, 9 Maret 2018
Hai...
Hari ini ku jalani hariku dalam kesendirian.
Aku menyibukkan diri dengan berbenah kamar kos dan mengantar temanku.
Sejak pagi hingga malam hari sebelum pesannya muncul, ku jalani dengan semangat dan ceria.
Namun..
Pesannya pun tiba, pesan yang berentet panjang.
Dalam hatiku bertanya, mengapa kau mengirimku pesan? Dengan begitu keras aku menahan agar tidak melakukan itu.
Ku baca pesannya perlahan. Kalimat demi kalimat.
Ah, bodohnya aku jika berharap dia menanyakan kabar ku atau memperhatikan ku.
Karena bukan itu yang tertulis disana.
Katanya berhentilah berharap padanya, karena dia tidak akan kembali lagi padaku.
Dia telah menemukan cinta baru, dan berkomitmen atas itu.
Seperti bahasa kekinian, mungkin aku gagal move on.
Aku perlahan pergi menjauhinya, tetapi rasa untuknya mengikuti kepergianku.
Astaghfirullahaladzim..
Itulah yang membuatku bersedih.
Aku memilih jalan baru yang ditunjukkan oleh Allah, tetapi belum sepenuhnya mempersembahkan diri pada-Nya dengan masih berharap pada selain-Nya.
Pada akhirnya aku menyadari, Allah lah satu-satunya sang ArRahman dan ArRahim sejati.
Saudara-saudari ku, mungkin aku telah berhasil berpindah jalan. Namun untuk menjadi pribadi yang lebih baik itu tidaklah mudah. Apalagi untuk orang seperti ku yang telah bertahun-tahun menjauhi Nya. Insyaallah cukup sampai hari ini aku bersedih karena selain-Nya. Pada postingan ini juga terakhir aku membahas tentangnya. Jika suatu hari nanti Allah memberikan kesempatan padaku bersatu kembali dengannya dalam ikatan yang sah, saat itulah aku akan kembali membahasnya. Entah bagaimana nanti rencana Allah pada hidupku, hidupnya, dan hidup kalian, semoga kita selalu mensyukuri rencana terbaik dari-Nya.
Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh...
Aku Memilih-Nya
Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh..
Pada postingan kali ini genre nya agak beda nih sama postingan aku sebelumnya. Yang awalnya blog tugas kuliah beralih jadi blog curahan hati. Eeakk :-D Sebelum mulai curhatan aku mungkin enaknya kenalan dulu kali yaa..
Okey, nama aku Novia Ulfah. Paling suka dipanggil Via (karena panggilan keluarga gitu sih). Tahun ini aku otw 21 tahun. Aku lagi kuliah di jurusan PGSD Universitas Negeri Semarang, semester 6. Wiih tahun depan lulus, aamiin. Hehee okey cukup gitu aja.
Dan inilah kisah baru dalam hidupku, yang entah tersisa seberapa lama lagi..
Bismillahirrahmanirrahim
Semarang, 8 Maret 2018
Hai..
Ini pertama kalinya aku mulai menulis lagi dalam keadaan pribadiku yang baru. Sekarang aku single. Singlelillah, walaupun single tetapi selalu diridhoi Allah. Pribadi seperti itulah yang aku pilih untuk ku jalani sekarang.
Kira-kira satu bulan yang lalu aku memutuskan hubungan perasaanku dengannya. Terasa berat memang, sampai saat ini pun aku masih curi-curi mencari tahu kabarnya. Terkadang ada ajakan dalam hati ini untuk kembali padanya. Tetapi kalian tahu? Sisi hatiku yang lain memberontak untuk tidak melakukannya. Dan aku memilih mengikuti sisi hatiku yang memberontak itu.
Mungkin ini yang dinamakan hidayah dari Allah. Hidayah ini menjadi kekuatanku untuk tidak kembali ke jalan yang tidak diridhoi Nya. Kata orang, hidayah itu dijemput, bukan serta merta menghampiri dan dengan mudah tertanam di hati. Ya. Seperti itulah yang aku lakukan, aku menjemput hidayah dari Allah saat barisan kalimat tentang Nya menggetarkan hatiku.
Jujur saja, sebelum sebelumnya aku selalu mengabaikan panggilan Allah. Saat mengikuti kajian atau mendengarkan tausiyah, hatiku memang tergetar. Tetapi getarannya tidak mampu menggerakkan ku untuk menghampiri Nya. Yang aku pikirkan saat itu "Kan walaupun aku pacaran tapi masih wajar wajar aja kok", atau "Pacaranku sekarang mau dilanjutin sampai nikah kok". Lalu sekarang aku berkata pada diri sendiri "Lihatlah yang terjadi sekarang? Ucapanmu dulu hanya menjadi ketidakpastian saat ini. Ya mungkin saja bisa terwujud saat kau tidak memilih Nya. Tapi kau, diriku akhirnya lebih memilih Nya".
Aku memilih Nya. Allah, Tuhan semesta alam.
Allah...
Engkau tetap sayang padaku saat ku duakan Kau dengannya.
Allah...
Engkau selalu menungguku saat ku tinggalkan Kau dan bersamanya.
Allah...
Engkau tak pernah menyerah atasku, hingga akhirnya ku berikan seluruh hidupku pada Mu.
Allah...
Inilah rencana terbaik Mu atas diriku.
Kuatkan dan tuntunlah aku selalu disisi Mu.
Saudara-saudari ku, aku bukanlah orang yang penuh dengan kebaikan. Aku juga bukan orang yang sangat mengerti agama. Aku hanyalah manusia biasa yang telah banyak berbuat dosa, namun berusaha untuk memperbaiki diri karena telah memilih Nya. Mohon bantu dan doakan agar ku bisa menjadi lebih baik. Semoga kita selalu dalam lindungan Nya, aamiin.
Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh...
Rencana Pembelajaran yang Mengintegrasikan TIK
- Siswa mampu memahami tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat
- Dengan memanfaatkan Microsoft Word, siswa mampu mengolah data hasil observasi dalam bentuk tabel dan grafik batang ganda dengan benar dan teliti
- Dengan memanfaatkan Microsoft Power Point, siswa mampu menjelaskan hasil observasi dan grafik batang ganda kepada guru dan teman-temannya dengan mudah
- Siswa berkelompok melakukan survei tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat, survei itu dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama diakukan sebelum diberi penyuluhan, dan tahap kedua dilakukan setelah dilakukan penyuluhan.
- Siswa mencatat hasil survei dengan mengetiknya di Microsoft Word dalam bentuk tabel.
Format tabel yang harus dibuat :
- Selanjutnya, siswa mengubah kedua tabel hasil survei dalam bentuk grafik batang ganda untuk mempermudah penyajian data
- Perwakilan kelompok menyampaikan hasil observasi yang telah dilakukan menggunakan Microsoft Power Point agar guru dan teman-teman dapat melihatnya secara bersama-sama dan mendapatkan umpan balik.
- Semua siswa membuat simpulan dari hasil presentasi dengan mengetiknya lalu mengirimkan kepada guru melalui e-mail.
Tema 2 (Kegemaranku) Subtema 1 (Gemar Berolah Raga) Pembelajaran 4
Tema 1 (Diriku) Subtema 1 (Aku dan Teman Baru) Pembelajaran 3
Setelah mengetahui bilangan-bilangan, mari berlatih bersama teman baru. Amati gambar di bawah ini. Temukan pasangan gambar yang sama banyak.
2. Bermain sambil Mengenal Bilangan
Daftar Pustaka :
Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas 1 (Tema 1 : Diriku)
https://www.youtube.com/watch?v=h6BuHnaoCpQ